Selasa, 06 November 2012

PROSES BERKEMBANGNYA VIRUS HIV MENJADI AIDS

Ketika terkena Virus HIV, tidak langsung terkena AIDS. 
Perlu anda ketahui HIV merupakan virus yang dapat menyerang kekebalan tubuh manusia, sedangkan AIDS adalah penyakitnya. Virus HIV memerlukan waktu untuk menjadi AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya yaitu dengan jangka waktu beberapa tahun.  
Ada beberapa tahapan ketika mulai terinfeksi virus HIV sampai timbul gejala AIDS:


1. Tahap pertama: Periode Jendela 
  • HIV masuk ke dalam tubuh, sampai terbentuknya antibody terhadap HIV dalam darah
  • Tidak ada tanda2 khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
  • Test HIV belum bisa mendeteksi keberadaan virus ini
  • Tahap ini disebut periode jendela, umumnya berkisar 2 minggu - 6 bulan

2. Tahap kedua: HIV Positif (tanpa gejala) rata-rata selama 5-10 tahun:
  • HIV berkembang biak dalam tubuh
  • Tidak ada tanda-tanda khusus, penderita HIV tampak sehat dan merasa sehat
  • Test HIV sudah dapat mendeteksi status HIV seseorang, karena telah terbentuk antibody terhadap HIV
  • Umumnya tetap tampak sehat selama 5-10 tahun, tergantung daya tahan tubuhnya (rata-rata 8 tahun (di negara berkembang lebih pendek)

3. Tahap ketiga: HIV Positif (muncul gejala) 
  • Sistem kekebalan tubuh semakin turun
  • Mulai muncul gejala infeksi oportunistik, misalnya: pembengkakan kelenjar limfa di seluruh tubuh, diare terus menerus, flu, dll
  • Umumnya berlangsung selama lebih dari 1 bulan, tergantung daya tahan tubuhnya

4. Tahap keempat: AIDS
  • Kondisi sistem kekebalan tubuh sangat lemah
  • Berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah




Diposting oleh: Nur Aisyah Chairunnisa

CARA PENULARAN VIRUS HIV


Orang awam biasanya selalu mengira bahwa penularan HIV dapat menular melalui bertemu dan berbicara dengan penderita HIV. Padahal anggapan seperti itu salah, HIV memang penyakit menular dan berbahaya, tetapi penularannya tidak mudah seperti virus flu burung yang bisa menyebar atau menular melalui udara, sehingga penderita tersebut harus dikarantina. Tetapi HIV hanya akan menular melalui cairan tubuh yang bertukar. Berikut akan dijelaskan cara penularan dari virus HIV :



Cara penularan dan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak tertular oleh virus HIV adalah :



1. Berperilaku seksual secara wajar. Risiko tinggi penularan secara seksual adalah para pelaku homoseksual, biseksual dan heteroseksual yang promiskuitas. Maksud dari promiskuitas adalah perilaku perkawinan dengan tidak membatasi pada satu pasangan saja, atau hubungan seksual dengan orang lain tanpa ada ikatan. Penggunaan kondom pada hubungan seks merupakan usaha yang berhasil untuk mencegah penularan, sedangkan spermisida atau vaginal sponge tidak menghambat penularan HIV.

2. Berperilaku mempergunakan peralatan suntik yang suci hama. Penularanmelalui peralatan ini banyak terdapat pada golongan muda pengguna narkotiksuntik, sehingga rantai penularan harus diwaspadai. Juga penyaringan yang ketat terhadap calon donor darah dapat mengurangi penyebaran  HIV melalui transfusi darah.

3. Penularan lainnya yang sangat mudah adalah melalui cara perinatal. Seorang wanita hamil yang telah terinfeksi HIV, risiko penularan kepada janinnya sebesar 50%.




Untuk mencegah agar virus HIV tidak ditularkan ke orang lain dapat dilakukan dengan cara bimbingan kepada penderita HIV yang berperilaku seksual tidak aman, supaya menjaga diri agar tidak menjadi sumber penularan. 

Penggunanarkotik suntik yang seropositif agar tidak memberikan peralatan suntiknya kepada orang lain untuk dipakai, donor darah tidak dilakukan lagi oleh penderita seropositif dan wanita yang seropositif lebih aman bila tidak hamil lagi.
Maksud dari seropositif adalah hasil tes antibodi dalam darah positif.


Diposting oleh : Nur Aisyah Chairunnisa

HARUSKAH KITA MENJAUHI ODHA?


ODHA adalah orang yang hidup dengan HIV/AIDS.
Penderita HIV/AIDS pasti merasa dijauhi karena penyakit yang mereka derita. Bahkan sebagian dari mereka merasa tidak ada gunanya lagi untuk hidup, karena pasti orang lain akan menjauhi bahkan mereka diolok-olok karena penyakit yang mereka derita. Mereka tidak lagi memiliki kesempatan sebesar kita yang tidak menjadi korban HIV.  



Oleh sebab itu, sebagai orang yang masih memiliki kesempatan hidup lebih besar daripada mereka, apakah kita harus menjauhi mereka, mengucilkan mereka, dan tidak dekat dengan odha karena takut tertular penyakit yang diderita oleh mereka. Seharusnya kita sebagai generasi muda tahu apa yang harus kita lakukan. 


Kita harus merangkul dan selalu menumbuhkan semangat mereka. Jangan pernah takut tertular oleh penyakit mereka, tetapi kita hanya mencegah dan waspada akan virus tersebut. Dengan begitu kita bisa menjadi generasi muda yang menjadi bagian dari solusi masalah para odha, bukan ikut serta menambah masalah dan menghancurkan mereka yang sudah hancur dengan stigma dan penyakit yang mereka derita. 



Hal yang dapat kita lakukan untuk para penderita HIV/AIDS adalah memberdayakan mereka sesuai dengan keterampilan  yang mereka miliki dalam hal yang positif, seperti mengikutsertakan odha untuk memberi penyuluhan yang lebih kongkret akan bahaya dari virus HIV, dan semua hal yang berhubungan dengan HIV, karena tidak ada pernyataan yang bisa mengalahkan pernyataan dari pengalaman langsung para odha akan HIV/AIDS, sehingga oleh pengalaman hidup mereka, angka penularan karena virus HIV di dunia terutama di Indonesia diharapkan akan berkurang. 





Diposting oleh : Nur Aisyah Chairunnisa